Antara teknologi, cinta dan seks
Selasa, 17 Juli 20120 komentar
Teknologi memang telah menjadi satu makanan pokok bagi sebagian besar orang di dunia. Bagaimana tidak, sekarang ini, terutama di kota-kota besar, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa bahkan pebisnis melakukan aktifitasnya dengan bantuan teknologi.
Tidak hanya aktifitas sehari-hari saja, untuk urusan percintaan dan seks, banyak orang yang juga memanfaatkan dunia ini. Menurut survei yang dilakukan oleh Studentbeans.com, banyak remaja saat ini yang menggunakan teknologi seperti handset atau perangkat lainnya untuk urusan cinta dan seks.
Dalam hal ini bukan berarti bahwa remaja cenderung jatuh cinta atau melakukan hubungan badan dengan robot, namun ulasan ini mengacu pada penggunaan teknologi ketika harus melakukan komunikasi dengan pasangannya, saling berkirim-kiriman pesan atau bahkan untuk urusan 'esek-esek.'
Komunikasi percintaan
Banyak remaja sekarang ini yang menggunakan fasilitas di handset mereka seperti SMS, BBM, VoiceChat atau bahkan Video Call ketika harus berkomunikasi dengan pasangannya dari jarak jauh. Tidak hanya menggunakan teknologi seperti itu saja, situs-situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter atau Google+ juga menjadi salah satu alternatif lain untuk melakukan komunikasi dengan bumbu-bumbu percintaan.
Mengakhiri hubungan
Menurut survei Student Beans, sebanyak 23% remaja di Inggris pernah diputuskan pasangannya melalui pesan teks. Tidak hanya melalui pesan teks saja, sebanyak 6% remaja Inggris juga pernah diputuskan pasangannya melalui Facebook dan sekitar 9% lainnya melalui layanan P2P seperti Skype atau Yahoo Messenger.
Seks online
Dunia internet dan teknologi adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekarang ini banyak remaja yang melakukan kencan dan berujung pada seks melalui jasa media online atau situs jejaring sosial.
Sungguh ironis memang ketika situs jejaring sosial bermunculan dengan tujuan utama untuk saling terhubung dengan kerabat atau keluarga harus dikotori dengan tujuan lain. Menurut survei Student Beans, sebanyak 5% remaja Inggris pernah melakukan sex chat dengan menggunakan fasilitas chatting di Facebook.
Rekaman adegan seks
Sekarang ini, sudah hampir tidak ada perangkat khususnya handset yang tidak dilengkapi dengan fasilitas kamera. Dengan fasilitas ini, banyak pengguna handset dengan mudah merekam atau mengabadikan gambar suatu momen. Tidak hanya momen biasa saja, menjamurnya rekaman-rekaman video atau gambar-gambar porno berbau erotisme juga banyak diunggah da beredar di internet.
Sebanyak 23% remaja Inggris dari pantauan survei Student Beans mengatakan bahwa mereka pernah merekam hubungan badan yang mereka lakukan dengan pasangannya. Separuh di antaranya juga pernah mengabadikan foto telanjang mereka dan dikirimkan ke pasangan.
Memang sungguh ironis, ketika teknologi diciptakan untuk membantu aktifitas manusia dalam hal baik yang pada akhirnya diselewengkan dengan perbuatan-perbuatan yang tidak seharusnya. Apabila ditilik dari sisi budaya dan kebebasan hak asasinya, dunia barat cenderung lebih bebas berekspresi daripada negara-negara timur seperti Indonesia contohnya.
Namun, pengaruh kebebasan dunia barat kini seakan tidak lagi dapat terfilter dan dapat masuk serta ditiru oleh kebanyakan remaja kita. Oleh karenanya, marilah kita memulai langkah kecil terlebih dahulu dengan membiasakan diri untuk tidak menggunakan teknologi untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan norma dan budaya Indonesia.
Sumber: merdeka | Berita Terbaru
Label:
Bebas
Posting Komentar
Thanks for you'r comments